Utamasinergibangsa.com – Peluang Usaha Sistem Tumpang Sari pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah konsep usaha yang diambil dari istilah pertanian, yang artinya menyisipkan tanaman lainnya disela-sela lahan pertanian yang masih kosong untuk dapat mengoptimalkan fungsi lahan yang tersisa sebagai sumber kemanfaatan atau penghasilan lain oleh para petani.

Berdasarkan uraian diatas, Peluang Usaha Sistem Tumpang Sari bidang kuliner yang dimaksud dapat diartikan sebagai peluang usaha yang diperoleh dengan cara menyisipkan produk lainnya pada usaha kuliner utama yang dikelola secara tepat, untuk digunakan sebagai sumber penghasilan tambahan lainnya.

Peluang Usaha Sistem Tumpang Sari yang diuraikan disini, adalah hasil pemikiran yang disampaikan oleh Mohamad Ali Huda, kelahiran asal Brebes, tahun 1977, yang hanya berbekal pendidikan SMP namun kreatif dan memiliki konsep yang mudah-mudahan dapat bermanfaat dan menginspirasi. Hal ini disampaikan saat berada pada tempat usahanya yang baru saja dirintis di Warkop Kinanthi, Jl. Abdul Wahab, RT. 01/RW.10, Kedaung, Sawangan, Depok, Pukul 22.00 Wib, Jumat, 05/03/2020.

Pria asal Brebes yang telah merantau ke Jakarta sejak tahun 1994 untuk mengadu nasib ini, selain dikenal sebagai pekerja yang baik juga ringan tangan dan tekun. Bermacam-macam pengalaman dan perjalanan hidup yang telah ia lalui tanpa mengeluh dengan siapapun ia bekerja, dari menjadi Kondektur Maya Sari, Jual Kelapa Muda dan membantu Produksi Telor Asin dan Krupuk Telor Asin khas Brebes di Pamulang – Tangerang semua ia telah jalankan.

Prinsip terpenting dalam hidupnya adalah untuk menimba pengalaman, ilmu dan pengetahuan, sehingga dapat digunakan sebagai bekal usaha. Dengan kesungguhan dan keyakinan serta doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT, akhirnya ia-pun dapat merealisasikan usaha secara mandiri dengan nama Warkop Kinanthi yang dirintisnya pada tahun 2020. Atas dasar pengalaman yang diperoleh, ia-pun ingin berbagi konsep sistem peluang usaha yang istilahnya mungkin berbeda dengan lainnya.  

Rumusan sistem tersebut terinspirasi dari konsep usahanya yang telah dirancang dan sedikit pengetahuan terkait prospek UMKM di Indonesia. Saat ini, UMKM di Indonesia telah menjadi motor penggerak perekonomian dan tulang punggung perekonomian. Hal tersebut dibuktikan bahwa UMKM telah menyumbang sekitar 60% dari Product Domestic Bruto (PDB), yang sekaligus memberikan kesempatan kerja yang banyak pada masyarakat Indonesia.

Alasan ia memutuskan usaha dalam bidang kuliner juga didasarkan dari bekal pengetahuannya yang diperoleh melalui media internet yang telah dilahapnya. Usaha kuliner merupakan peringkat usaha UMKM yang cukup menjanjikan. Pasalnya, merupakan usaha yang menguntungkan dan akan selalu laris sepanjang masa, baik berupa makanan ringan, minuman hingga makanan pokok, tinggal bagaimana cita rasa dan konsep pemasarannya.

Peluang Usaha Sistem Tumpang Sari bidang kuliner, merupakan peluang usaha yang diperoleh dengan menyisipkan produk usaha yang memiliki kesenyawaan dan saling mendukung satu dengan lainnya secara tepat, sehingga optimalisasi dapat tecapai untuk dapat membuahkan penghasilan tambahan. Dimana sistem tersebut diperoleh dari ide secara singkat melalui usaha yang dikelolanya yaitu Warung Kopi (Warkop) yang disisipi dengan Pecel Lele.

Penerapan ide, didasari pada hasil analisa kebiasan kedatangan pelanggan pada Warkop yang rata-rata mulai rame disekitar jam 21.00 Wib ke atas, sedangkan dibawah dari jam tersebut kurang maksimal. Atas dasar analisanya maka membuahkan ide untuk menyisipkan peluang usaha lainnya pada waktu yang cenderung sepi dengan usaha lainnya yaitu Pecel Lele.

Peluang Usaha Sistem Tumpang Sari yang telah ia lakukan untuk mengisi celah waktu yang kurang produktif dengan usaha produk utamanya terbukti dapat membantu dalam meningkatkan pendapatan usaha yang ia kelola. Hal yang paling penting dan perlu diperhatikan dalam konsep ini menurutnya adalah 3 (tiga) prinsip pengaturan dasar, yaitu waktu, tempat dan kesenyawaan produk yang akan disisipkan.

Mohamad Ali Huda mengatakan Peluang Usaha Sistem Tumpang Sari ini selain dapat diterapkan pada usaha kuliner juga bidang usaha lainnya. Prinsipnya, jika ingin berhasil dalam sistem ini maka harus mengacu pada prinsip dasar pengaturan yang telah disampaikan di atas. Dengan demikian, otimalisasi akan diperoleh secara menyeluruh, baik pada waktu, tempat maupun produk yang berdampak pada terjadinya peningkatan pendapatan pada usaha yang dikelolanya.

“Semoga konsep Peluang Usaha Sistem Tumpang Sari yang kami sampaikan dapat bermanfaat bagi saudara dan rekan-rekan yang membancanya sebagai bahan pengetahuan bersama”, terang Mohamad Ali Huda sambil tersenyum senang.

“Jangan lupa untuk mengujungi Wakop Kinanthi dengan Sistem Tumpang Sari bersama Pecel Lele, dan bagi yang berminat memesan produk-produk kami maka dapat menghubungi di No. HP/WA: 081294734363”, tutup Mohamad Ali Huda semari mengucapkan terima kasih dengan Komunitas Utama Sinergi Bangsa (USB) yang telah peduli dan berkenan membantu. (Utamasinergibangsa-Liputan)